Mengelola Keuangan

Bijak Mengelola Keuangan 

Mengelola keuangan bukanlah pekerjaan mudah. Besar kecilnya penghasilan yang didapat, tidak menjamin orang tersebut mampu mengelola keuangan dengan bijak. Ada orang berpenghasilan kecil, tetapi gemar menabung. Ada juga orang berpenghasilan besar, tetapi mempunyai pinjaman berlebih karena tidak tahu cara mengelola keuangan secara bijak.

Zaman sekarang, orang mudah tergiur hidup konsumtif. Saat berbelanja di mal, melihat barang diskon yang sangat menggiurkan menjadi tertarik untuk membelinya. Orang sulit membedakan barang yang dibutuhkan dengan yang diinginkan karena bukanlah hal yang mudah. Kita sering terbalik membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.

Kebutuhan hidup manusia, terdiri dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan pokok manusia berupa pangan, sandang dan papan haruslah dipenuhi. Orang bekerja keras, tentu saja untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan. Setiap hari manusia membutuhkan makanan untuk dimakan agar dapat bekerja menghasilkan uang. Pakaian yang layak agar tidak mudah kedinginan dan kepanasan. Rumah yang nyaman sebagai tempat tinggal bersama keluarga agar dapat hidup tenang. Jika kebutuhan primer sudah terpenuhi, barulah memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier.

Untuk memenuhi kebutuhan manusia, setiap orang harus mempunyai impian yang dapat memotivasi mewujudkan impian tersebut. Bila tidak ada impian akan kesulitan fokus meraih apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Dengan memiliki impian, orang lebih fokus untuk meraihnya.

Apakah impianmu?

1.      Hidup berkelimpahan

2.      Bisa membantu anggota keluarga yang sedang berkesusahan

3.      Beramal kepada fakir miskin

4.      Bersedekah ke tempat ibadah

5.      Melakukan kunjungan rohani keagamaan

6.      Mempunyai barang mewah

7.      Mempunyai pendidikan sampai gelar profesor

8.      Rekreasi keliling dunia bersama keluarga

9.      Mempunyai tabungan pensiun yang banyak

10.  Dan lain sebagainya
Apa pun impianmu dapat terwujud, bila bekerja keras dan mampu mengelola keuangan secara bijak. Contoh: mempunyai impian bisa melunasi utang dan rekreasi bersama keluarga ke Bali, bisa terwujud jika merencanakan keuangan dengan menambah penghasilan untuk membayar utang, menghemat pengeluaran yang tidak perlu, memperbesar tabungan dan investasi untuk rekreasi bersama keluarga.

Mulailah menabung dengan nominal kecil agar membiasakan diri menabung nominal besar. Dari uang receh, kita bisa mempunyai uang banyak. Ada pepatah mengatakan sedikit-sedikit menjadi bukit. Bila kita rajin menabung, akan melatih kita mengontrol diri agar tidak mudah tertarik barang diskon yang tidak dibutuhkan, sehingga uang di dompet aman terkendali.

Langkah mudah mengelola keuangan adalah sebagai berikut:

1.  Setiap kali menerima penghasilan, sisihkan 10%–30% dari penghasilan untuk ditabung. Jika mempunyai pinjaman, maka sisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk ditabung dan 20% digunakan untuk membayar angsuran pinjaman.

2. 10% dari penghasilan dialokasikan untuk kegiatan amal, misalnya bersedekah ke tempat ibadah, beramal ke fakir miskin, memberi bantuan ke panti asuhan.

3. 50% dari penghasilan dialokasikan untuk biaya hidup, biaya sekolah, membayar tagihan listrik, telepon, air, internet.

4. 10% dari penghasilan digunakan untuk biaya tak terduga seperti, biaya berobat, menghadiri  undangan pernikahan, kado ulang tahun teman.

Persentase di atas dapat berubah, jika mempunyai pinjaman berlebih.
Bagaimana mengelola keuangan jika mempunyai pinjaman berlebih?

Mempunyai pinjaman berlebih sangatlah menyiksa diri, tidur tidak nyenyak, gelisah, merasa dikejar-kejar untuk segera membayar utang, ketakutan tidak bisa membayar utang, dikejar debt collector, kebutuhan makanan dan pakaian serba di hemat. Apa pun masalah yang dihadapi, tetaplah tenang dan fokuslah untuk menyelesaikan pinjaman berlebih mulai dari nominal kecil sampai nominal besar. Jika memungkinkan mintalah penataan ulang kembali pinjaman agar dapat mengangsur pinjaman sesuai kondisi ekonomi. Saat menghadapi pinjaman berlebih, janganlah membayar utang dari uang hasil pinjaman dari tempat lain. Tetapi usahakan membayar angsuran pinjaman dari penghasilan setiap bulan.

Mengelola keuangan adalah seni, sehingga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Saat kita menabung untuk berinvestasi, kita membutuhkan informasi lengkap dan akurat, agar uang yang diinvestasikan dapat berkembang di tempat yang aman.

Mengapa kita perlu berinvestasi? jawabannya adalah tidak selamanya kita kuat bekerja mencari nafkah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu merencanakan mempunyai dua penghasilan, yaitu penghasilan utama dan penghasilan sampingan. Saat kita masih kuat bekerja, maka penghasilan utama dapat diandalkan. Jika kita sudah tidak kuat bekerja, maka kita mengandalkan penghasilan sampingan dari hasil investasi.

Bagaimana jika kita hanya mempunyai penghasilan utama saja?

Dalam mengalokasikan penghasilan untuk ditabung, maka kita perlu mengalihkan risiko ketidakpastian yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Setiap orang pasti sakit, pasti pensiun dan pasti meninggal. Untuk mengelola ketiga hal tersebut, kita membutuhkan produk asuransi yang melindungi keluarga dari risiko ketidakpastian. Saat kita tak berdaya atau dipanggil Tuhan, kita sudah mempersiapkan warisan bagi keluarga supaya hidup tenang, aman dan nyaman. Membeli produk asuransi menjadi penting untuk melindungi keluarga dari ketidakpastian.

Semoga kita menjadi orang yang bijak mengelola keuangan, sehingga menciptakan ketenangan di dalam keluarga.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENABUNG UNTUNG di CAR 3i networks

Meraih Mimpi bersama 3i-networks CAR

PRODUK HERBAL SAMBUNG NYOWO